Pengalaman di Pengungsian
M. Hidayani (kelas V SD Renokenongo I)

Pada saat itu aku mengerjakan PR tiba-tiba aku mendengar suara yang sangat keras dan aku tidak bisa belajar karena ada suara-suara yang sangat keras dan aku ingin bertemu dengan teman-teman yang dulu dan aku ingin ketemu, aku tidak mau berpisah dengan teman-teman. Aku mau teman-temanku dan aku tidak mau terkena lumpur.

Aku mau kembali lagi dengan teman-teman dan aku mau sekolahku kembali lagi kayak dulu dan aku mau kembali ke rumah dan ke sekolah yang aku gak mau belajar terganggu lagi dan aku mau semua teman-temanku pun berpisah dengan teman-temanku dan aku mau semua kembali kayak dulu lagi dan semua orang dan semua pun kembali kayak dulu lagi dan semua orang di pengungsian pun harus kembali kayak yang di rumah dulu dan semua pun kembali kayak dulu lagi dan aku kepingin kayak dulu lagi dan aku tidak mau rumah yang kena lumpur dan semua pun harus bersama kayak dulu lagi.

Kalau semua bisa ganti yang baru dan aku mau tidak ada yang menderita dan aku bisa kembali kayak dulu aku ingin punyak rumah. Tidak enak di pengungsian banyak nyamuk dan dingin, panas, belajar jadi terganggu di situ ramai tidak bisa konsentrasi. Jadi susah mikirnya dan teman-teman aku pun juga bilang demikian gak enak ada nyamuk dan kalo mau mandi aku harus mengantri dulu. Karena aku harus mengantri kalau tidak mengantri dan aku kalau dan aku sekolah aku mandi mengantri kalo tiak bisa mengantri aku tidak bisa mandi aku harus tidak akan bisa sekolah dan belajar inilah pengalaman di pengungsian.


Posted in |

0 comments: