KASIH YANG TERTUNDA

Aku anak pertama dari tiga bersaudara, selama ini kami hidup bahagia di dalam rengkuhan dan kehangatan ayah dan ibu meski kata orang hidup kami tidak berkecukupan tapi kami perasaazn bahagia

Pada suatu hari tidak tahu mengapa aku dan adikku yang kedua di titipkan kepada saudara ayah, tidak tahu apa karena mereka mersa kurang mampu sehingga mereka lebih percaya kepada saudaranya untuk membimbing kami, tapi ayah ibu kami tidak mengurangi rasa kasih sayang mereka kepada kami walau kami jauh.

Dengan berat hati perpisahan in kami jalani, dan kami percaya kepada Alah bahwa dia akan melindungi kami dari segala masalah dan memberi kekuatan kepada kami untuk bisa menerima cobaan ini dan akan memberi yang terbaik bagi kami, pertama kami ditempat Tante, suasana rumah sangat sepi karena tidak ada anak sebaya dengan kami dengan keadaan seperti ini kasih sayang mereka hanya diberikan kepada kami, apa yang kami inginkan semua dipenuhi, merekasnagat perhatian kepada kami bahkan kasih sayang mereka seakan-akan mengalahkan kasih sayang orang tua kami.

Tapi sayang semua kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, semua itu berawal ketika Tante kami menikah, didaerah kamipunya tradisi bahwa seorang wanita apabila sudah menikah maka dia akan mengikuti suaminya dan sebagai pengganti mengasuh kami kakek, meski sudah tua tapi kakek kami masih kuat dan sehat.

Untuk beberapa waktu kami merasa nyaman dalam rengkuhan kasih sayang kakek tapi lama kelamaan entah mengapa rasa kasih sayang kakek berkurang, tanpa sebab kakek sering marah, membentak-bentak bahkan sering memukul kami, karena kami merasa tersiksa dengan keadaan seperti ini tapi apa yang bisa kami lakukan selain berdo’a kepada Allah agar Allah memberikan kekuatan kepada kami, dan segera mengembalikan kami kepada orang tua kami yang akan memberikanm kehangatan dan kasih sayang kepada kami.

Sudah hampir satu tahun kami bertahan hidup tanpa kasih sayang orang tua kami tapi Allah memang maha mendengar dan mengetahui, Allah mengabulkan do’a kami, tante kami pulang menjenguk kami dan memberi kabar kepada kami bahwa ayah dan ibu akan pulang berkumpul lagi bersama kami.

Ternyata kabar yang dibawa tante kami bukan hanya isapan jempol belaka saaj, orang tua kami pulang dengan membawa bermacam-macam oleh-oleh, dari mulai makanan, mainan sampaibaju baru, ternyata selama ini orang tua kami pergi merantau untuk bekerja mencari uang dan menabungnya, sekarang setelah apa yang di cita-citakan terwujud mereka pulang, menjemput kami untuk diajak ke rumah baru yang baru saja dibeli oleh ayah dari hasil bekerja di Negeri orang.

Kini kami hidup bahagia bersama keluarga kami, ayah, ibu dan adik yang saling menyayangi dari semua kejadian ini saja dapat belajar bahwa semua masalah pasti memberikan hikmah, dari sini kami tahu bahwa kasih sayang orang tua kami yang tertunda dapat memberi pelajaran pada kami bahwa kasih sayang orang tua lebih dari segalanya dan tidak akan berhenti sampai kapanpun.

KARYA CIPTA

Nama : ALIF

Kelas : III (Tiga)

Sekolah : SDN Kesambi

Alamat : ……………………..


Posted in |

0 comments: